Jakarta - Senkom
Mitra Polri akan melaksanakan Pendidikan dan Latihan Nasional
(Diklatnas) Bela Negara dan Kamtibmas, yang digelar selama tiga hari
mulai hari Selasa tanggal 12-14 April 2016, di Gedung Asrama Haji Pondok
Gede Jakarta Timur diikuti sebanyak 2000 (dua ribu) personil. Acara
akan dibuka oleh Menteri Pertahanan Jendral (Purn) Ryamizard Ryacudu,
yang didampingi Kapolri, Panglima TNI dan sejumlah Menteri.
Diklatnas Bela Negara dan kamtibmas Senkom Mitra Polri tahun ini bertema, “Peningkatan Kemampuan, Peran dan Kemitraan Senkom Mitra Polri untuk Menjadi Organisasi Profesional dan Berkarakter."
Para peserta berasal dari perwakilan pengurus di seluruh Indonesia, yang keberangkatannya mengikuti Diklatnas ini dilepas oleh para pimpinan kepolisian dan satuan perangkat kerja di daerah masing-masing sesuai tingkatan yaitu provinsi, serta kabupaten dan kota.
"Penting bagi senkom untuk melaksanakan program-program yang terintegrasi secara nasional, sehingga dalam setiap pergerakannya memiliki acuan lebih terarah dalam mencapai visi misi organisasi, serta dapat berkolaborasi, bekerjasama dan kegiatan-kegiatannya terintegrasi dengan rencana program pemerintah yang dilakukan melalui lembaga-lembaga negara seperti Kemhan, Polri, TNI, Kemendagri, Kemenkominfo dan lain-lain,” terang Ketua Umum Senkom Mitra Polri, Muhammad Sirot.
Materi bela negara dan Kamtibmas merupakan materi pokok yang diberikan dalam pelatihan-pelatihan Senkom, namun kali ini bela negara lebih ditekankan lagi sebagai bentuk dukungan terhadap Kemhan dalam rangka membentuk 100 juta Kader bela negara.
“Malaysia yang penduduknya 30 juta membentuk 8 juta kader Bela Negara yang diwadahi dalam Pasukan Rela. Kita dengan jumlah penduduk lebih besar dan wilayah kedaulatan lebih luas tentunya juga harus memiliki kader lebih banyak lagi. Bela negara adalah hak setiap warga negara, dan Senkom terpanggil untuk itu sebagai komitmen dalam berbangsa dan bernegara, serta sebagai upaya warga negara untuk berkontribusi memberikan pengabdian kepada negaranya,” tutur Muhamad Sirot.
Sementara itu dalam bidang Kamtibmas, Senkom Mitra Polri dengan segenap sumber daya yang dimiliki, setiap hari selama 24 jam melakukan pantauan kamtibmas di lingkungan masing-masing, dan melaporkan melalui jalur koordinasi yang ada.
Sedangkan setiap pagi, dilaksanakan laporan situasi (lapsit) Kamtibmas dan kebencanaan secara nasional, dengan peralatan komunikasi analog dan digital yang telah dimodifikasi sehingga minimal berbekal radio genggam (HT) maka seorang anggota Senkom dapat melaporkan situasi di lingkungannya, maupun berkomunikasi dalam lingkup nasional, bahkan lintas negara.
Materi selama tiga hari diklat akan diberikan oleh Kemhan, Kemenko PMK, Mabes TNI, Mabes Polri (Baharkam, Dit Intelkam, Div IT, BNN, Korlantas), Kemenkominfo, Kemendagri, BNPB, Basarnas dan lain-lain. (Mahar)
Senkom Mitra Polri akan
melaksanakan Pendidikan dan Latihan Nasional (Diklatnas) Bela Negara
dan Kamtibmas, yang digelar selama tiga hari mulai hari Selasa tanggal
12-14 April 2016, di Gedung Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur
diikuti sebanyak 2000 (dua ribu) personil. Acara akan dibuka oleh
Menteri Pertahanan Jendral (Purn) Ryamizard Ryacudu, yang didampingi
Kapolri, Panglima TNI dan sejumlah Menteri. Diklatnas Bela Negara dan
kamtibmas Senkom Mitra Polri tahun ini bertema, “Peningkatan Kemampuan,
Peran dan Kemitraan Senkom Mitra Polri untuk Menjadi Organisasi
Profesional dan Berkarakter." Para peserta berasal dari perwakilan
pengurus di seluruh Indonesia, yang keberangkatannya mengikuti Diklatnas
ini dilepas oleh para pimpinan kepolisian dan satuan perangkat kerja di
daerah masing-masing sesuai tingkatan yaitu provinsi, serta kabupaten
dan kota. "Penting bagi senkom untuk melaksanakan program-program yang
terintegrasi secara nasional, sehingga dalam setiap pergerakannya
memiliki acuan lebih terarah dalam mencapai visi misi organisasi, serta
dapat berkolaborasi, bekerjasama dan kegiatan-kegiatannya terintegrasi
dengan rencana program pemerintah yang dilakukan melalui lembaga-lembaga
negara seperti Kemhan, Polri, TNI, Kemendagri, Kemenkominfo dan
lain-lain,” terang Ketua Umum Senkom Mitra Polri, Muhammad Sirot. Materi
bela negara dan Kamtibmas merupakan materi pokok yang diberikan dalam
pelatihan-pelatihan Senkom, namun kali ini bela negara lebih ditekankan
lagi sebagai bentuk dukungan terhadap Kemhan dalam rangka membentuk 100
juta Kader bela negara. “Malaysia yang penduduknya 30 juta membentuk 8
juta kader Bela Negara yang diwadahi dalam Pasukan Rela. Kita dengan
jumlah penduduk lebih besar dan wilayah kedaulatan lebih luas tentunya
juga harus memiliki kader lebih banyak lagi. Bela negara adalah hak
setiap warga negara, dan Senkom terpanggil untuk itu sebagai komitmen
dalam berbangsa dan bernegara, serta sebagai upaya warga negara untuk
berkontribusi memberikan pengabdian kepada negaranya,” tutur Muhamad
Sirot. Sementara itu dalam bidang Kamtibmas, Senkom Mitra Polri dengan
segenap sumber daya yang dimiliki, setiap hari selama 24 jam melakukan
pantauan kamtibmas di lingkungan masing-masing, dan melaporkan melalui
jalur koordinasi yang ada. Sedangkan setiap pagi, dilaksanakan laporan
situasi (lapsit) Kamtibmas dan kebencanaan secara nasional, dengan
peralatan komunikasi analog dan digital yang telah dimodifikasi sehingga
minimal berbekal radio genggam (HT) maka seorang anggota Senkom dapat
melaporkan situasi di lingkungannya, maupun berkomunikasi dalam lingkup
nasional, bahkan lintas negara. Materi selama tiga hari diklat akan
diberikan oleh Kemhan, Kemenko PMK, Mabes TNI, Mabes Polri (Baharkam,
Dit Intelkam, Div IT, BNN, Korlantas), Kemenkominfo, Kemendagri, BNPB,
Basarnas dan lain-lain. (Mahar)
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZSenkom Mitra Polri akan
melaksanakan Pendidikan dan Latihan Nasional (Diklatnas) Bela Negara
dan Kamtibmas, yang digelar selama tiga hari mulai hari Selasa tanggal
12-14 April 2016, di Gedung Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur
diikuti sebanyak 2000 (dua ribu) personil. Acara akan dibuka oleh
Menteri Pertahanan Jendral (Purn) Ryamizard Ryacudu, yang didampingi
Kapolri, Panglima TNI dan sejumlah Menteri. Diklatnas Bela Negara dan
kamtibmas Senkom Mitra Polri tahun ini bertema, “Peningkatan Kemampuan,
Peran dan Kemitraan Senkom Mitra Polri untuk Menjadi Organisasi
Profesional dan Berkarakter." Para peserta berasal dari perwakilan
pengurus di seluruh Indonesia, yang keberangkatannya mengikuti Diklatnas
ini dilepas oleh para pimpinan kepolisian dan satuan perangkat kerja di
daerah masing-masing sesuai tingkatan yaitu provinsi, serta kabupaten
dan kota. "Penting bagi senkom untuk melaksanakan program-program yang
terintegrasi secara nasional, sehingga dalam setiap pergerakannya
memiliki acuan lebih terarah dalam mencapai visi misi organisasi, serta
dapat berkolaborasi, bekerjasama dan kegiatan-kegiatannya terintegrasi
dengan rencana program pemerintah yang dilakukan melalui lembaga-lembaga
negara seperti Kemhan, Polri, TNI, Kemendagri, Kemenkominfo dan
lain-lain,” terang Ketua Umum Senkom Mitra Polri, Muhammad Sirot. Materi
bela negara dan Kamtibmas merupakan materi pokok yang diberikan dalam
pelatihan-pelatihan Senkom, namun kali ini bela negara lebih ditekankan
lagi sebagai bentuk dukungan terhadap Kemhan dalam rangka membentuk 100
juta Kader bela negara. “Malaysia yang penduduknya 30 juta membentuk 8
juta kader Bela Negara yang diwadahi dalam Pasukan Rela. Kita dengan
jumlah penduduk lebih besar dan wilayah kedaulatan lebih luas tentunya
juga harus memiliki kader lebih banyak lagi. Bela negara adalah hak
setiap warga negara, dan Senkom terpanggil untuk itu sebagai komitmen
dalam berbangsa dan bernegara, serta sebagai upaya warga negara untuk
berkontribusi memberikan pengabdian kepada negaranya,” tutur Muhamad
Sirot. Sementara itu dalam bidang Kamtibmas, Senkom Mitra Polri dengan
segenap sumber daya yang dimiliki, setiap hari selama 24 jam melakukan
pantauan kamtibmas di lingkungan masing-masing, dan melaporkan melalui
jalur koordinasi yang ada. Sedangkan setiap pagi, dilaksanakan laporan
situasi (lapsit) Kamtibmas dan kebencanaan secara nasional, dengan
peralatan komunikasi analog dan digital yang telah dimodifikasi sehingga
minimal berbekal radio genggam (HT) maka seorang anggota Senkom dapat
melaporkan situasi di lingkungannya, maupun berkomunikasi dalam lingkup
nasional, bahkan lintas negara. Materi selama tiga hari diklat akan
diberikan oleh Kemhan, Kemenko PMK, Mabes TNI, Mabes Polri (Baharkam,
Dit Intelkam, Div IT, BNN, Korlantas), Kemenkominfo, Kemendagri, BNPB,
Basarnas dan lain-lain. (Mahar)
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Tidak ada komentar: