KAPOLRI : KITA AKAN OPERASI DI SEMUA PINTU MASUK NARKOBA! Presiden Jokowi menyatakan, negara akan berperang memberantas narkoba. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan memerintahkan jajarannya melakukan operasi di semua pintu masuk narkoba.
Badrodin mengatakan, ada tiga hal yang harus dilakukan untuk
memberantas peredaran narkoba. Pertama, harus dilakukan pencegahan.
"Pencegahan harus tetap dilakukan. Seluruh kementerian dan lembaga
secara internal juga pengawasan. Pencegahan dan mengurangi demand," kata
Badrodin di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta
Pusat, Rabu (24/2/2016).
Langkah kedua yakni melakukan penegakan
hukum yang tegas. Ancaman maksimal harus diterapkan. Bahkan, lanjut
Badrodin, selain hukuman maksimal (eksekusi mati), para bandar dan
pengedar narkoba bisa dimiskinkan.
"Artinya, dari sisi penerapan
hukuman, ancaman hukuman bisa dihukum seberat-beratnya dan pengedar bisa
dimiskinkan dengan menggunakan (undang-undang) TPPU (Tindak Pidana
Pencucian Uang)," tegas Badrodin.
"Operasi ini harus memberi
dampak yang signifikan dalam upaya pencegahan dan edukasi masyarakat.
Termasuk efek jera pada masyarakat. Operasi ini dikemas dalam satuan
tugas gabungan, ada BNN, POLRI, TNI, Bea dan Cukai, dan unsur-unsur yang
terkait ini semua," tambah Badrodin.
Terakhir, lanjut Badrodin,
pintu masuk barang haram ini harus ditutup rapat. Selain itu, penjagaan
dan pengawasan peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan dan tempat
hiburan, harus dilakukan secara ketat.
"Bagaimana menutup
ruang-ruang tempat beredar narkoba baik yang resmi dan non resmi. Ke
wilayah kita. Banyak yang masih kendalikan dalam lapas termasuk
tempat-tempat hiburan. Semua pintu masuk (narkoba) kita lakukan
operasi," ujar Badrodin.
"Tidak kalah penting rehabilitasi untuk kurangi demand. Ini tanggung jawab BNN, Kemensos dan Kemenkes," tambah Kapolri.
divisi Humas Polri
Tidak ada komentar: